Subscribe:

Belajar Bahasa Devayan-Simolol

Kamis, 07 Juli 2011

Menyelesaikan Ratusan Buku Sebelum Akhirnya Alzheimer Menghentikannya


Alzheimer hinggap setelah Ia dapat menyelesaikan ratusan buku. Dialah Enid Blyton, pengarang buku serial yang terkenal itu. Buku karangannya sebagian besar adalah buku favorit dan digemari di seluruh dunia, dalam survei yang diadakan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Eropa, 80% anak-anak memilihnya sebagai pengarang favorit mereka.
13099281451667221080
Enid Blyton (childrensclassics)
Lahir di Dulwich, London, Inggris pada 11 Agustus 1897, merupakan salah satu dari enam penulis paling populer di dunia, buku-buku Enid diperkirakan terjual lebih dari 400 juta eksemplar, dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Salah satu karakternya yang terkenal adalah Noddy, buku yang dikhususkan untuk pembaca pre school. Pembaca utama bukunya adalah anak-anak untuk masuk ke petualangan yang diciptakan oleh beliau.
Karangan lainnya yang sangat terkenal adalah Lima Sekawan terdiri dari 21 buku, cerita berdasarkan empat orang anak dan seekor anjingnya, yang cukup populer dengan pemaca Indonesia, kemudian Pasukan Mau Tahu yang terdiri dari 15 buku, cerita lima anak yang sedang berlibur dan sering bermasalah dengan polisi lokal, setelah itu Sapta Siaga yang terdiri dari 15 buku, bercerita tentang tujuh anak yang memecahkan berbagai misteri, serta berbagai ratusan buku terkenal lain yang sempat diselesaikan oleh Blyton.
1309928539135050660
5 Sekawan (goodreads)
Ia mulai menulis saat masih sekolah, buku puisi pertamanya berjudul Child Whispers di publish pada tahun 1922. Penulis kreatif 600 judul buku untuk anak-anak itu dijuluki sebagai Ratu Tukang Cerita. Enid Blyton gemar membaca sejak kecil. Bakat istimewanya sebagai pengarang cerita tampak setelah ia menjadi guru.
Enid Blyton sempat menyelesaikan ratusan buku, sebelum Ia menderita penyakit yang menakutkan bagi seorang penulis, yaitu Alzheimer. Penyakit alzheimer dapat menghapus memori dan menghilangkan konsentrasi seseorang. Bayangkan seandainya saja tiba-tiba penyakit itu datang pada saat seorang penulis sedang menyelesaikan sebuah karangan atau tulisannya, itu merupakan kiamat yang besar bagi penulis.
Sekitar tahun 1959, tiba-tiba Enid pikun dan lupa, sehingga tak mustahil membuat Ia mengalami depresi berat. Ketika itu usianya sekitar 62 tahun, Enid mengalami penurunan daya ingatan yang progresif yang mengurangi daya cipta dan daya nalarnya sebagai seorang penulis dan secara bertahap semakin memberat, sehingga membuat Ia harus berhenti menulis untuk selama-lamanya. Sebuah majalah Enid Blyton juga ditutup pada tahun yang sama, dan pada awal tahun enam puluhan Ia semakin sulit berkonsentrasi untuk menulis. Selama bulan-bulan berikutnya, penyakitnya sendiri tumbuh semakin memburuk.
Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.
Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.
Setelah diketahui Ia menderita alzheimer, lalu Enid dipindahkan ke Panti Jompo Greensway di Fellows Road, Hampstead, London, untuk mendapatkan perawatan selanjutnya sampai Ia meninggal dunia setelah tiga bulan kemudian. Enid meninggalkan dunia ini pada usia 71 tahun, tepatnya pada 28 November 1968.
13099292002034470252
Blue Plaque Popular Writer (Wiki)
Masyarakat Inggris memberikan penghargaan Blue Plaque Popular Writer yang ditempelkan di depan rumahnya sebagai ikon penulis 600 buku agar Ia tetap dikenang, walau kini Ia telah tiada, Ia meninggalkan kenangan manis bagi seluruh anak di dunia, meninggalkan warisan buku yang sangat banyak yang tetap mengabadikan namanya untuk generasi selanjutnya, dan meninggalkan sepotong kisah tentang kebesaran dan kesuksesannya.
Selamat jalan Enid, semoga engkau tetap dikenang oleh generasi selanjutnya sebagai seorang penulis legenda terbesar.
Sumber BBC News, Wikipedia , enidblyton.net, bukabuku.com, Alzheimer Research Foundation, dan sumber lainnya.
Pernah dimuat di : kompasiana
Protected by Copyscape Web Plagiarism Detection

0 komentar:

Posting Komentar